*i'll collect all great testimony that i got as my job (enjoy...) but not a whole of the story, that's not enough i think..
Juli. Debrina Yuliske Tikoalu (Leah
Tikoalu) Menyerahkan Jiwanya Kepada Setan Untuk Membunuh Mamanya Karena
Kepahitan Yang Dia Terima Dari Kecil
Narasumber : Debrina Yuliske Tikoalu
Suku : Manado-China
TTL : Surabaya, 28 Januari 1977
Email : lea_tikoalu@yahoo.com
Alamat : Jl. Mampang Prapatan VIII/7,
Jaksel
Telp : 081510025250
Nama
ortu : Lulu Ferry Maartje Sumayouw
Telp : 085850793535
Gereja
Lokal : GBI The Rock
Root : Kepahitan karena ditolak sejak
dari kandungan. Selama lahir ke dunia tidak pernah mendapatkan kasih sayang,
baik dari orangtua maupun saudara. Selalu mendapat perlakuan yang tidak adil,
tidak diperhatikan dan selalu dipukul oleh orangtua terutama ibu.
Konflik : Mulai tidak mempercayai adanya Tuhan. Salah seorang temannya mengajaknya kepada sebuah perguruan bela diri dan kemudian mengajaknya join dengan sebuah sekte kegelapan. Disana dia belajar tiga tahun untuk bisa membunuh orang yang paling dibencinya yaitu ibu kandungnya sendiri.
Konflik : Mulai tidak mempercayai adanya Tuhan. Salah seorang temannya mengajaknya kepada sebuah perguruan bela diri dan kemudian mengajaknya join dengan sebuah sekte kegelapan. Disana dia belajar tiga tahun untuk bisa membunuh orang yang paling dibencinya yaitu ibu kandungnya sendiri.
Turning
Point : Di malam dia akan membunuh ibunya, dia bertemu
denganYesus. Dia mendapatkan satu kebenaran yaitu tentang pengampunan. Dan dia
pun tidak jadi membunuh ibunya dan berbalik untuk mengikuti Tuhan Yesus.
Transformasi : Memiliki hubungan yang sangat baik
dengan ibu sebagai pembimbingnya baik jasmani dan rohaninya.
Sekarang : Dengan keahlian yang dimiliki dalam bidang ‘dance’ dan tarik suara, sudah
melanglangbuana bersama artis Agnes Monica sebagai penari latar dari tahun
2001. Tetap aktif menyuarakan kebenaran dari apa yg dialami di gereja-gereja
dan lingkungan dimana pun dia berada.
Kefasihan
Bicara: 4
Deskripsi :
Sebuah
kenyataan pahit harus dialami oleh Leah ketika di masa kecilnya dia tidak
pernah mendapatkan sedikitpun keadilan atau kasih dari keluarganya sendiri.
Orangtuanya tidak henti-hentinya memukulnya baik perkara dia salah atau tidak.
Leah kecil lama-lama menyimpan sebuah dendam. Awalnya dendamnya hanya ingin
membalas perbuatan ibunya saja, tapi ketika tanpa disadari tempat dia belajar
ilmu beladiri mengajarkannya ilmu kegelapan, ada hasrat besar dalam diri Leah
selain untuk membalas ibunya, yaitu membunuh. Disana dia belajar mati-matian,
agar keinginanya bisa tercapai. Namun, rencananya digagalkan langsung oleh
Tuhan Yesus. Leah menyerah dan kemudian memberikan sepenuh hidupnya kepada
Yesus, sekalipun dia harus membayar banyak untuk itu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar